Teriakan bersahutan muncul dari seorang
wanita usia muda....disusul kemudian lengkingan lantang suara remaja
putri yang berteriak dengan suara yang cukup keras...
Semuanya menuntut dengan suara yang satu dan permintaan yang sama:
Dimanakah kebahagiaan dan kesenangan itu? Dimanakah ketenangan jiwa dan
ketetapan hati itu?
Kami terbawa oleh kesedihan dan tertimpa gundah gulana...Tidur tak
nyenyak disebabkan oleh banyaknya dosa yang menyelimuti langit-langit
hati kami.
Kami dikelilingi oleh syahwat yang membara, dan layar-layar TV yang membangkitkan rangsangan seks kami ...
Sementara setitik iman masih tersisa dalam hati kami memanggil kalian ...Tolonglah Kami !!
Ukhti Muslimah!!
Kita hidup pada zaman dimana sarana informasi beraneka ragam
banyaknya. Duniapun menyuarakan peradaban materi yang memenuhi
tempat-tempat hiburan dan kesenangan ... menjauhkan kebahagiaan dan
mendekatkan kesengsaraan.
Di tengah-tengah lautan ganas dengan ombak yang menggulung itu,
seorang muslim merasa takut fitnah menimpa dirinya disebabkan oleh
tersebarnya 'Syubhat'(hal hal yang samar) dan banyaknya Syahwat hawa
nafsu. Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya di hadapan kalian akan
banyak fitnah, bagaikan malam gelap gulita, seseorang menjadi mu'min di
pagi hari dan menjadi kafir di sore hari, menjadi mu'min di sore hari
dan menjadi kafir di pagi hari (HR. Abu Daud)
Karena keinginan yang tinggi terhadap surga yang seluas langit dan
bumi dan karena ketakutan tergelincir dalam kubang kehancuran..., maka
teguklah air sungai yang jernih dan memancarkan cahaya dari firman Allah
dan sabda Rasul-Nya saw, yang hal itu akan menghilangkan kebengisan,
melepaskan cengkraman syaitan dan merobek tirai yang dipercantik oleh
maksiat. Rahmat Allah azza wa jalla akan menggapaimu untuk
menyelamatkanmu dari siksaan yang pedih dan menjagamu dari kejatuhan ke
dalam salah satu pintu diantara pintu-pintu kehancuran dan kebinasaan.
Ukhti muslimah ...
Diantara bahaya terbesar yang mengancam seorang wanita muslimah
adalah pengaruh nafsu seks dan terbukanya pintu syahwat di hadapan
mereka. Disebabkan oleh awal-awal yang dianggap remeh, tetapi pada
akhirnya bisa menggelincirkan seseorang ke dalam perbuatan zina yang
diharamkan.
Imam Ahmad rahimahullah berkata: Saya tidak tahu adanya dosa besar setelah bunuh diri melebihi zina
Allah azza wa jalla dan Rasul-Nya telah mengharamkan zina karena
kejinya perbuatan ini dan jeleknya sarana pengantarnya. Allah azza wa
jalla melarang mendekati sarana dan penyebab zina karena itu adalah
langkah awal sebelum terperosok ke dalamnya. Allah ta'ala berfirman: Dan
janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk (Al-Isra':32)
Perbuatan zina termasuk dosa besar setelah syirik dan pembunuhan,
dan termasuk perbuatan jijik yang membinasakan, dan kejahatan yang
mematikan.
Rasulullah saw bersabda: Tidaklah suatu dosa setelah syirik yang
lebih besar disisi Allah dari setetes air mani yang diletakkan seseorang
lelaki pada rahim yang tidak dihalalkan baginya
Dalam hadits mutafaqun 'alahi: Tidaklah seseorang pezina itu
berzina, sementara dia seorang yang beriman (dengan keimanan yang
sempurna)
Keharaman dipertegas lagi oleh Allah azza wa jalla dalam firman-Nya:
Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan
tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan
(alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan
demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan
dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal
dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang
bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka
diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (Al-Furqan:68-70)
Dalam ayat ini Allah azza wa jalla menggandengkan perbuatan zina
dengan syirik dan membunuh jiwa, serta menjadikan hukuman semua itu
berupa kekekalan di dalam adzab yang berlipat-lipat, selama hamba itu
belum membuang penyebab adzab itu, yaitu taubat, iman dan amal shaleh.
Allah azza wa jalla mensyaratkan keberuntungan dan keselamatan
seorang hamba dengan menjaga kemaluan agar tidak tergelincir pada
perbuatan zina. Dan tidak ada jalan menuju kepada keselamatan kecuali
dengan meninggalkannya. Allah azza wa jalla berfirman: Sesungguhnya
beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu'
dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan
dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan
zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap
isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya
mereka dalam hal ini tiada tercela. (Al-Mu'minun:1-6)
Ukhti muslimah !!
Zina itu kehinanan yang akan menghancurkan bangunan yang megah,
menundukkan kepala yang berwibawa, menghitamkan wajah yang putih dan
membisukan lisan yang tajam. Dan itu adalah kehinaan yang paling
berpeluang menanggalkan baju kehormatan, bagaimanapun indahnya baju
kehormatan itu. Dan juga merupakan kotoran hitam yang bila menimpa suatu
keluarga, maka akan menutupi lembaran-lembaran kehidupan sebelumnya
yang putih, dan pandangan matapun tidak memandang mereka kecuali sebagai
sesuatu yang hitam dan jelek.
Hukuman Zina
Allah ta'ala mengkhususkan perbuatan zina dengan tiga hukuman:
1.Dibunuh dengan bentuk pembunuhan yang jelek dan siksaan yang pedih.
2.Allah melarang hamba-hamba-Nya merasa kasihan dan sayang kepada pelaku zina
3.Allah memerintahkan agar hukuman tersebut disaksikan oleh kaum
mu'minin, agar lebih tepat sasaran dan sampai kepada hikmah
ditegakkannya hukuman itu.
Adapun hukumannya di dunia, adalah dengan menegakkan hukuman bagi
pelaku zina laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah, berupa rajam
dengan lemparan batu hingga meninggal, agar seluruh anggauta tubuhnya
merasakan siksaan itu sebagai hukuman bagi keduanya (pelaku zina).
Keduanya dilempar dengan batu sebagai gambaran bahwa mereka telah
menghancurkan suatu rumah tangga, maka keduanya dirajam dengan batu-batu
dari bangunan yang telah mereka runtuhkan.
Bila keduanya belum berkeluarga, maka mereka dicambuk sebanyak 100
kali dengan cambukan yang paling keras dan dibuang dari negeri asalnya
selama satu tahun.
Diantara hukuman zina adalah seperti apa yang disabdakan Rasulullah
saw: Pintu-pintu surga akan dibuka pada pertengahan malam, lalu ada yang
menyeru: Adakah orang yang memohon lalu permohonannya dikabulkan?
Adakah orang yang meminta lalu permintaannya dipenuhi? Adakah orang yang
tertimpa sesuatu yang jelek lalu dibebaskan darinya? Maka tidak ada
seorang muslimpun yang memohon dengan suatu permohonan kecuali
dikabulkan oleh Allah, kecuali wanita pezina yang menjual kehormatannya
(HR.Ahmad dan Tabarani dengan sanad hasan)
Dan diantara akibat tersebarnya perbuatan zina yang keji ini adalah
timbulnya berbagai macam penyakit, sebagaimana disinyalir dalam hadits:
Tidaklah nampak suatu perbuatan fahisah (zina) pada suatu kaum hingga
mereka terang-terangan melakukannya, kecuali mereka akan ditimpa
penyakit menular dan penyakit-penyakit lain yang belum pernah ada pada
orang-orang dulu sebelum mereka (HR.Ibnu Majah)
Dan hal itu dapat disaksikan sekarang ini pada umat yang membiarkan dan membolehkan perbuatan kotor ini.
Abdullah bin Mas'ud berkata: Tidaklah nampak suatu riba dan zina pada suatu negeri, kecuali Allah akan menghancurkan mereka
Dan diantara akibat perbuatan zina ini adalah seperti apa yang
disabdakan Rasulullah saw dalam hadits Ru'yah: Maka kamipun menuju ke
suatu lobang seperti tungku yang atasnya sempit dan bawahnya luas, lalu
dinyalakan api. Bila mendekat maka mereka akan terangkat hingga hampir
saja mereka terlempar keluar, dan bila apinya redup maka mereka kembali
turun. Di dalamnya terdapat golongan laki-laki dan perempuan yang
telanjang, maka saya bertanya: Siapa mereka? Kedua (malaikat) itu
menjawab: Mereka itu adalah tukang zina laki-laki dan perempuan. Dan di
dalam hadits juga terdapat: Sesungguhnya seorang laki-laki yang berzina
dengan seorang wanita, maka bagi keduanya di dalam kubur akan disiksa
setengah siksaan umat ini.
Diantara hukuman zina adalah pelakunya mengumpulkan segala jenis
kejelekan seperti: kekurangan agama, tidak bersifat wara'(usaha
menghindari dosa), tidak bersifat sopan santun, serta tidak mempunyai
ghirah (rasa cemburu)
Jadi, kita tidak akan menemukan seorang pezina yang memiliki wara',
menepati janji, kejujuran dalam perkataan, menjaga ikatan persahabatan
dan tidak memiliki ghirah yang penuh terhadap keluarganya.
Diantara akibat zina adalah wajah yang hitam dan kelam, hati yang
gelap karena cahayanya yang hilang, jiwa yang penuh kesedihan,
kegundahan, dan jauh dari ketenangan, umur yang pendek, berkah yang
dicabut dan kefakiran yang akan menimpanya.
Dalam salah satu atsar disebutkan: Sesungguhnya Allah membinasakan para taghut dan memfakirkan para pelaku zina
Diantara akibat lain dari zina adalah pelakunya tidak lagi
menyandang nama baik sebagai orang mulia, orang yang baik-baik dan orang
yang adil, bahkan sebaliknya akan menyandang nama jelek sebagai orang
yang fasik, pezina dan sebagai pengkhianat, keseraman yang meliputi
wajahnya, kesempitan dan penyakit hati yang ia derita.
Dan diantara akibat zina yang paling besar adalah Suul
Khatimah(Akhir hidup yang jelek). Ibnul Qayyim berkata: Bila anda
melihat keadaan sebagian besar orang yang sakaratul maut, maka anda akan
melihat adanya halangan antara dia dan husnul khatimah, sebagai akibat
dari perbuatan-perbuatan jelek yang pernah mereka lakukan
Ukhi Muslimah !!
Hati-hatilah! Janganlah memberanikan diri untuk melakukan maksiat
yang kecil, terlebih lagi yang besar. Wanita-wanita Arab jahiliyah dulu
sangat membenci zina dan tidak ridha menimpa orang-orang merdeka (bukan
budak). Ketika Rasulullah saw membaiat mereka untuk tidak
mempersekutukan Allah dengan sesuatupun, tidak mencuri dan berzina,
Hindun binti 'Utbah bertanya dengan penuh keheranan: Apakah ada seorang
wanita merdeka yang berzina wahai Rasulullah?
Dalam salah satu peribahasa Arab mengatakan: Seorang wanita merdeka meninggal dan tidak makan dari usaha menjual diri
Ukhti Muslimah !!
Ingatlah! Bahwa Allah melihatmu, maka janganlah melanggar perintah-Nya dan terperosok ke dalam apa yang Ia murkai.
Jalan Keselamatan
Ukhti Muslimah !!
Semoga Allah menjagamu dan menghiasimu dengan taqwa!. Laluilah jalan
keselamatan! Bangkitlah dari tidurmu! Jauhilah apa yang dapat
menggiringmu kepada kehancuran dan membawamu kepada kahinaan. Diantara
jalan keselamatan adalah sebagai berikut:
1.Tidak berdua-duaan dengan laki-laki lain yang bukan muhrim,
selamanya..., baik di rumah, di mobil, di toko, di pesawat dan di tempat
lainnya. Jadilah satu umat yang taat kepada Allah azza wa jalla dan
Rasul-Nya. Maka janganlah dengan mudah melanggar perintah keduanya.
Rasulullah bersabda: Tidaklah seorang laki-laki yang berdua-duaan dengan
seorang wanita, kecuali yang ketiganya adalah syaitan
2.Tidak sering keluar ke pasar sebatas kemampuan dan beribadah
kepada Allah dengan tetap tinggal dirumah, dengan mengikuti perintah
Allah azza wa jalla: Dan hendaklah kalian tetap di rumah
kalian(Al-Ahzab:33)
Abdullah bin Mas'ud berkata: Tidak ada taqarub seorang wanita kepada Allah melebihi tinggalnya di rumah.
Dan ketika keluar, hendaklah bersama muhrimmu atau wanita yang dapat
dipercaya dari keluargamu. Dan janganlah merendahkan suara dan berlemah
lembut dalam bertutur kata kepada penjual. Tidak apa anda rugi beberapa
rupiah dari pada kerugian menimpa agamamu, na'udzu billahi min dzalik
3.Hindarilah Tabarruj (berhias diri) dan Sufur (tidak menutup aurat)
ketika keluar rumah, karena itu menyebabkan fitnah dan menarik
perhatian. Rasulullah bersabda: Ada 2 golongan penghuni neraka -dan
disebutkan salah satu diantaranya- wanita yang berpakaian tapi telanjang
dan berjalan miring berlenggak-lenggok.
Dan pakaian yang paling dianjurkan adalah 'abaa yang sederhana
(pakaian berwarna hitam yang menutupi seluruh tubuh), menutup kedua
tangan dan kaki, serta tidak menggunakan wangi-wangian. Hendaklah anda
mencontoh Ummahatul Mu'minin dan Shahabiyat, bila keluar rumah mereka
itu bagaikan burung gagak yang memakai pakaian hitam, tidak sesuatupun
dari tubuh mereka yang terlihat.
4.Hindarilah wahai ukhti muslimah! Membaca majalah-majalah yang
merusak dan menonton film-film yang terdapat adegan porno, karena itu
akan membangkitkan nafsu seks dan meremehkan perbuatan keji dengan
menamakannya sebagai cinta dan persahabatan dan menampakkan perbuatan
zina dengan menamakannya hubungan kasih sayang yang matang antara
seorang laki-laki dan wanita. Janganlah merusak rumahmu, hatimu dan
akalmu dengan hubungan-hubungan yang diharamkan.
5.Allah azza wa jalla berfirman: Dan diantara manusia (ada) orang
yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah
itu bahan olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan
(Lukman:6)
Maka hindarilah mendengarkan lagu-lagu dan musik, hiasilah
pendengaranmu dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an, rutinlah membaca
dzikir dan istighfar, perbanyaklah dzikrul maut (mengingat mati) dan
Muhasabtun Nafs (evaluasi diri). Ketahuilah bahwa ketika anda berbuat
maksiat kepada Allah, maka sesungguhnya anda bermaksiat kepada-Nya
dengan nikmat yang Ia berikan kepadamu, maka hati-hatilah, jangan sampai
nikmat itu dicabut dari diri Anda.
6.Takutlah kepada Yang Maha Tinggi, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui
apa-apa yang tersembunyi. Ini adalah rasa takut yang paling tinggi yang
menjauhkan seseorang dari perbuatan maksiat. Anggaplah bahwa suatu
ketika anda tergelincir pada seperseribu perbuatan zina. Maka bagaimana
jika seandainya hal itu diketahui oleh bapakmu, ibumu,
saudara-saudaramu, kerabatmu atau suamimu? Dalam pandangan dan buah
bibir mereka ketika anda meninggal, mereka akan menganggap anda sebagai
seorang pezina, na'udzu billahi min dzalik
7.Hendaklah Anda memiliki temah shalehah yang menolong dan membantu
Anda, karena manusia itu lemah sementara syaitan siap menerkam dimana
saja. Hindarilah temah jelek, karena ia akan datang kepada Anda bagaikan
seorang pencuri yang masuk secara sembunyi-sembunyi mencari kesempatan
hingga ia menggelincirkanmu pada sesuatu yang diharamkan. Ingatlah paman
Nabi saw, ia adalah lelaki tua dan memiliki akal yang lurus, tetapi
walaupun demikian karena adanya teman yang jelek yaitu Abu Jahal yang
hadir di sampingnya ketika wafat, menjadi penyebab meninggalnya ia dalam
keadaan syirik.
8.Perbanyaklah berdoa, karena Nabi umat ini termasuk orang yang senantiasa membaca doa dan banyak istighfar
9.Janganlah dibiarkan waktu senggang berlalu kecuali anda membaca
Al-Qur'an. Berusahalah menghafal apa yang mudah dari Al-Qur'an. Kalau
Anda memiliki semangat yang tinggi, maka bergabunglah dengan kelompok
Tahfidzul Qur'an khusus wanita, karena jika diri Anda tidak disibukkan
dengan ketaatan dan ibadah, maka anda akan disibukkan oleh kebathilan
10.Sesungguhnya apa yang kalian cari dalam hubungan-hubungan yang
diharamkan untuk mengisi waktu atau memenuhi rasa kasih sayang pada
hakekatnya adalah akibat dari kekosongan rohani dan hati, serta
kesempitan dada yang bersumber dari jauhnya seseorang dari ketaatan dan
ibadah. Allah azza wa jalla berfirman: Dan barangsiapa berpaling dari
peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit
(Thaha:124)
11.Ingatlah bahwa Anda akan meninggalkan dunia ini dengan
lembaran-lembaran yang Anda tulis sepanjang hari-hari kehidupan Anda,
bila lembaran-lembaran itu penuh dengan ketaatan dan ibadah, maka
bergembiralah. Dan bila sebaliknya maka segeralah bertaubat sebelum
meninggal. Karena hari kiamat itu adalah hari penyesalan. Allah
berfirman: Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan.
(Maryam:39)
Yaitu hari dibukanya (segala hal yang tersembunyi) dan
lembaran-lembaran yang beterbangan. Hari dimana seorang ibu yang
menyusui melupakan anaknya yang sedang ia susui.
Ingatlah wahai ukhti muslimah!, hari dimana anda terbaring di dalam kubur sendirian
12.Ukhti Muslimah !! Telepon telah menjerumuskan banyak wanita, maka
janganlah Anda menjadi salah satu dari mereka. Bila Anda diuji oleh
seekor serigala barwajah manusia dan anda telah memulai hubungan yang
diharamkan dengannya, maka hendaklah segera memutuskan hubungan itu
sebelum berlanjut. Dan ketahuilah bahwa Allah akan memberikan anda jalan
keluar dan keselamatan dari padanya.
13.Ingatlah ! Wahai yang mencari kebahagiaan dan berusaha menuju
surga, bahwa itu semua dalam rangka taat kepada Allah dan menjalani
perintah-perintah-Nya. Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (An-Nahl:97)
Ingatlah bahwa meninggalkan maksiat lebih ringan dari pada meminta
taubat. Saya mengingatkan Anda dengan hadits Rasulullah saw: Bila
seorang wanita shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga
kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka ia akan memasuki pintu-pintu
surga mana saja yang ia kehendaki
Semoga Allah memberimu petunjuk yang dapat memberikan petunjuk
kepada orang lain, menjadikanmu wanita mulia, bertakwa dan suci,
menghiasi dirimu dengan iman dan menjadikanmu wanita shalehah dan taat
serta termasuk orang-orang yang diseru nanti pada hari kiamat: Masuklah
ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu
bersedih hati. (Al-A'raaf:49)
(Diambil dari buletin Daar Al-Gasem, For Publishing & Distribution, Saudi Arabia. Penyusun Abdul Malik Al-Qosim)
|