17 Juni, 2015

Sifat Puasa Nabi (bag 11) - Hal-Hal Yang Wajib Ditinggalkan Oleh Orang Yang Puasa

YANG WAJIB DIJAUHI OLEH ORANG YANG PUASA
Ketahuilah wahai orang yang diberi taufik untuk mentaati Rabbnya Jalla Sya'nuhu yang dinamakan orang puasa adalah yang mempuasakan seluruh anggota badannya dari dosa, dan mempuasakan lisannya dari perkataan dusta, kotor, dan keji, mempuasakan perutnya dari makan dan minum, dan mempuasakan kemaluannya dari jima'. Jika bicara dia berbicara dengan perkataan yang tidak merusak puasanya, hingga jadilah perkataannya baik dan amalannya shalih.

Inilah puasa yang disyari'atkan Allah hanya semata tidak makan dan minum serta tidak menunaikan syahwat, puasa adalah puasanya anggota badan dari dosa, puasanya perut dari makan dan minum, sebagaimana halnya makan dan minum merusak puasa, demikian pula perbuatan dosa merusak pahalanya, merusak buah puasa sehingga menjadikan dia seperti orang yang tidak berpuasa.

Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam telah menganjurkan seorang muslim yang puasa untuk behias dengan akhlak yang mulia dan shalih, menjauhi perbuatan keji, hina dan kasar. Perkara-perkara yang jelek ini walaupun seorang muslim diperintahkan untuk menjauhinya setiap hari, namun larangannya lebih ditekankan lagi ketika sedang menunaikan puasa yang wajib.

Seorang muslim yang berpuasa wajib menjauhi amalan yang merusak puasanya ini, hingga bermanfaatlah puasanya dan tercapailah ketaqwaan yang Allah sebutkan (yang artinya): "Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagai mana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian" (Surat Al-Baqoroh: 183). Karena puasa adalah pengantar kepada ketaqwaan, puasa menahan jiwa dari banyak perbuatan maksiat, berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wasallam (yang artinya): "puasa adalah perisai"1), telah kami jelaskan masalah ini dalam bab keutamaan puasa.
Inilah saudaraku seislam, amalan-amalan jelek yang harus kau ketahui agar engkau menjauhinya dan tidak terjatuh dalamnya, bagi Allah lah untaian syair:
Aku mengenal kejelekan bukan untuk berbuat jelek
tapi untuk menjauhinya
barangsiapa yang tidak tahu kebaikan
dari kejelekan akan terjatuh kedalamnya..

1. Perkataan palsu
Dari Abi Hurairah : Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya): "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, Allah tidak ada butuh perbuatannya meninggalkan makan dan minumnya."2)

2. Berkata/berbuat sia-sia dan kotor.
Dari Abu Hurairah : Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya): "Puasa bukanlah dari makan, minum (semata), tapi puasa itu menahan diri dari perbuatan sia-sia dan keji, jika ada orang yang mencelamu, katakanlah : "Aku sedang puasa, Aku sedang puasa."3)
Oleh karena itu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam mengancam dengan ancaman yang keras orang-orang yang berbuat sifat-sifat tercela ini.
Beliau pernah bersabda (yang artinya): "Banyak orang yang puasa, bagiannya dari puasa hanyalah lapar dan haus."4)
Dan sebab terjadinya demikian adalah bahwa orang-orang yang melakukan hal tersebut tidak memahaminya, sehingga Allah memberikan keputusan atas perbuatan tersebut dengan tidak memberikan pahala kepadanya.5)
Oleh sebab itulah Ahlul Ilmi dari generasi salafus shalih membedakan antara larangan dengan makna khusus dengan ibadah hingga membatalkannya dan larangan yang tidak khusus dengan ibadah dan ini tidak membatalkannya.6)

-------------------
1) telah lewat takhrijnya
2) HR Bukhori (4/99)
3) HR Ibnu Khuzaimah (1996), Al-Hakim (1/430-431). sanadnya SHAHIH
4) HR Ibnu Majah (1/539), Darimi (2/221), ). Ahmad (2/441, 373), Baihaqi (4/270) dari jalan Said Al-Maqbari dari Abu Hurairah, sanadnya SHAHIH
5) Lihat Al-Lu'lu' Wal Marjan fima Ittafaqo 'alaihi Asy-Syaikhoni (707) dan Riyadhush Shalihin (1215)
6) Rujuklah : Jami'ul ulum wal Hikam (hal 58) oleh Ibnu Rajab

FREE WORLDWIDE SHIPPING

BUY ONLINE - PICK UP AT STORE

ONLINE BOOKING SERVICE