Latest Products

WASIATI SALAF 🌴



🎙 Berkata Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu :

" أنتم في زمان يقود الحق الهوى ، وسيأتي زمان يقود الهوى الحق ، فنعوذ بالله من ذلك الزمان ".

"Kalian berada di suatu zaman dimana kebenaran yang memimpin hawa nafsu, dan akan datang suatu zaman di mana hawa nafsulah yang akan memimpin kebenaran, maka kita berlindung kepada Allah dari zaman itu".

📚 الجامع لأحكام القرآن (208/9)

Di terjemahkan oleh
Abu Sufyan Al Makassary..


🎙 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :

في الآية الكريمة ﴿ليلة القدر خير من ألف شهر﴾ لا أفهم كيف تكون ليلة القدر خير من ألف شهر، أرجو التوضيح لهذا المعنى؟

"Dalam ayat yang mulia - ('Malam lailatul qadar (kemuliaan) itu lebih baik daripada seribu bulan') - saya tidak memahami bagaimana malam lailatul qadar itu menjadi lebih baik dari seribu bulan, saya mengharapkan penjelasan makna ayat ini ? ".

Jawaban :

توضيح قوله تعالى : ﴿ليلة القدر خير من ألف شهر﴾ أن الله سبحانه وتعالى بفضله وكرمه جعل هذه الليلة في فضلها وكثرة ثواب العمل فيها خيراً من ألف شهر،

"Penjelasan firman Allah : 'Malam lailatul qadar (kemuliaan) itu lebih baik daripada seribu bulan', yaitu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan karunia dan kedermawanannya menjadikan malam ini dalam hal keutamaan dan banyaknya pahala amal di dalamnya lebih baik dari seribu bulan.

بمعنى أن الإنسان لو عمل عملاً صالحاً ألف شهر، ليس فيه ليلة القدر، كانت ليلة القدر خيراً منه، لما فيها من الثواب العظيم الجليل والخير والبركات .

*Maknanya adalah bahwa seandainya seseorang melakukan suatu amal shalih selama seribu bulan yang tidak ada di dalamnya lailatul qadar, maka beramal di malam lailatul qadar lebih baik darinya, karena di dalamnya terkandung pahala yang besar lagi mulia, kebaikan dan keberkahan".

📓 سلسلة فتاوى نور على الدرب : الشريط رقم [ 154 ] .

Di terjemahkan oleh
Abu Sufyan Al Makassary.


PESAN SALAF... 🍀

🎙 Berkata Al Hafidz Ibnu Rajab Al Hanbaly  :

إخواني اجتنبوا الذنوب التي تحرم العبد مغفرة مولاه الغفار في مواسم الرحمة والتوبة والإستغفار .

"Wahai saudaraku, jauhilah dosa-dosa yang akan mengharamkan seorang hamba untuk mendapatkan ampunan Tuannya yang Maha Pengampun di musim-musim rahmat, taubat dan istighfar".

📓 |[ لطائف المعارف (١٤٠/١) ]|

Di terjemahkan oleh
Abu Sufyan Al Makassary..
Hadirilah Tabligh Akbar Ahlusunnah Waljamaah gratis



Menghadirkan pemateri:
.
👤 Al-Ustadz Farhan abu Furaihan حفظه الله تعالى
(Pembina TV & Radio Syiar Tauhid Aceh)
.
👤 Al-Ustadz Fauzan abu Muhammad Al Kutawy حفظه الله تعالى
(Pembina Lembaga Dakwah Sunnah Silsilah Durus)
.
In syaa Allaah digelar pada
🗓 Hari/Tgl: Sabtu, 15 Sya'ban 1440 H / 20 April 2019 M
.
SESI 1:
Pkl 08.00 - 10.30 Wita
Al-Ustadz Farhan abu Furaihan حفظه الله تعالى
"SUDAHKAH KAU KENALI AGAMAMU"
.
SESI.2:
.
⏰ Pkl 10.30 Wita - Dzuhur
Al-Ustadz Fauzan abu Muhammad Al Kutawy حفظه الله تعالى
"KEDAMAIAN YANG KUDAMBAKAN"
.
🕌 Tempat: Masjid Mujahidin Muhammadiyah
Penrang, Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang
Location: https://g.co/kgs/bZa4U2
.
🚻 Majelis ini gratis dan terbuka untuk umum (Ikhwah dan Akhawat)
.
📱Informasi
085259108695 Pinrang
085342078876 Pinrang
.
Penyelenggara:
• Dakwah Sunnah Pinrang
.
Didukung oleh:
• @pinrangmengaji
• @mediaahlussunnah
• Majelis Ta'lim Muslimah Al Qadri
.
Rosulullooh ﷺ bersabda:
.
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةُِ
.
“Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. [HR. Muslim 2699]
.
Semoga اللّٰه سبحانه وتعالى memahamkan kita ilmu dan memasukkan kita dalam golongan yang selamat


  • act_elgharantalyBelajar bicara mungkin hanya butuh beberapa bulan, tapi belajar diam butuh waktu seumur hidup.

    Tidak semua perlu dikomentari. Setiap orang punya sudut pandang berbeda memahami dan menjalankan hidup.

    Idul fitri adalah kesempatan bertemu dan berinteraksi dgn banyak orang. Pastikan tidak ada yang terluka hanya karena pertanyaan iseng atau basa-basi.

    Sen @senyumsyukur
    Penulis #ApaKabarRindu#CintadanKehilangan
Alhamdulillah  tidak ada perselisihan (ikhtilaf) diantara para sahabat dalam masalah akidah, demikian juga diantara orang-orang yang datang sesudah mereka dari kalangan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, karena mereka meyakini apa yang ditunjukkan oleh Al Kitab dan As Sunnah dan mereka tidak menyampaikan sesuatu dari diri mereka sendiri atau pendapat-pendapat mereka. Inilah yang menyebabkan mereka bersatu dan sepakat di atas akidah dan manhaj yang satu, mengamalkan firman Allah Ta’ala, “Dan berpegang-teguhlah kamu semua dengan Tali Allah dan janganlah kamu berpecah-belah”. (Ali Imron : 103)



Diantaranya adalah masalah orang-orang beriman melihat Robb mereka di hari kiamat. Mereka sepakat menetapkannya sesuai dalil-dalil yang mutawatir dari Al Kitab dan As Sunnah dan mereka tidak berbeda pendapat dalam hal itu.

Adapun ikhtilaf (perselisihan)  tentang apakah Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallama melihat Robbnya pada malam Mi’roj dengan penglihatan mata, maka itu adalah perbedaan dalam kejadian tertentu di dunia, bukan perselisihan dalam masalah melihat Allah di hari kiamat.

Yang diyakini oleh mayoritas ulama dan pendapat ini adalah yang benar bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama melihat Robbnya (dimalam mi’roj) dengan hatinya bukan dengan penglihatan mata. Karena beliau shollallahu ‘alaihi  wa sallama ketika ditanya tentang itu bersabda,

نور أنى أراه

“Cahaya bagaimana aku bisa melihatNya”[1].

Beliau menafikan melihat Robbnya dengan mata pada peristiwa tersebut karena adanya hijab yang menghalangi yaitu cahaya. Dan karena mereka (mayoritas ulama) sepakat atas bahwasanya seseorang tidak bisa melihat Robbnya di dunia ini sebagaimana ditegaskan di dalam hadits,

واعلموا أن أحدا منكم لا يرى ربه حتى يموت

“Dan ketahuilah, bahwasanya salah seorang dari kalian tidak bisa melihat Robbnya sehingga ia mati”[2]. (Al Lajnah Ad Daimah : 21008)

[1] HR. Muslim (178/291) dari hadits Abu Dzar.
[2] HR. Muslim  (169/65) dari hadits Abdullah bin Umar.

FREE WORLDWIDE SHIPPING

BUY ONLINE - PICK UP AT STORE

ONLINE BOOKING SERVICE