Ada cukup banyak cara dan sangat
bervariatif, yang semuanya mengandung kesyirikan atau kekufuran nyata.
Dan Insya Allah, kami akan menyebutkan sebagian di antaranya, yakni
delapan cara yang disertai dengan jenis kesyirikan atau kekufuran yang
terkandung pada setiap cara tersebut secara ringkas. Hal ini sengaja
kami kemukakan, karena sebagian kaum muslimin banyak yang tidak bisa
membedakan antara penyembuhan secara Qurani dengan penyembuhan secara
sihir. Yang pertama adalah cara imani ( keimanan ) dan yang kedua cara
syaithani ( atas petunjuk syaitan ). Dan masalahnya akan semakin kabur
bagi orang-orang tidak berilmu, di mana tukang sihir itu membacakan
mantra dengan pelan sementara dia akan membaca ayat Al Qur’an dengan
kencang dan terdengar oleh pasien sehingga pasien itu mengira bahwa
orang itu mengobatinya dengan menggunakan ayat-ayat Al Qur’an, padahal
kenyataannya tidak demikian. Sehingga si pasien itu akan menerima
perintah tukang sihir sepenuhnya.
Dan tujuan dari penyampaian dan penjelasan cara ini adalah untuk
memperingatkan kaum muslimin agar mereka berhati-hati terhadap berbagai
jalan kejahatan dan kesesatan, dan agar tampak jelas jalan orang-orang
yang berbuat kejahatan.
- Cara iqsam (bersumpah atas nama jin dan syaitan)
- Cara adz-dzabh, yaitu dengan cara menyembelih binatang untuk dipersembahkan kepada jin dan syaitan.
- Cara sufliyah, yaitu menempelkan ayat-ayat Al Qur’an atau hadits di bagian bawah kaki.
- Cara najasah, yaitu menulis ayat-ayat Al Qur’an dengan benda yang najis.
- Cara tankis, yaitu dengan cara berkomunikasi dengan bintang –bintang.
- Cara al-kaff, yaitu melihat melalui telapak tangan.
- Cara al-atsar, yaitu dengan menggunakan benda bekas dipakai.
Beberapa Tanda yang Dapat Dijadikan Barometer untuk Mengenali Tukang Sihir
Jika anda mendapatkan satu tanda dari tanda-tanda berikut ini pada
orang-orang yang melakukan pengobatan, maka tidak diragukan lagi dia
adalah seorang tukang sihir. Berikut ini tanda-tanda tersebut :
- Menanyakan nama si pasien dan nama ibunya.
- Meminta salah satu dari beberapa benda bekas dipakai si pasien ( baik itu baju, topi, sapu tangan, atau kaos ).
- Terkadang meminta hewan dengan kriteria tertentu untuk
disembelih dengan tidak menyebut nama Allah padanya, dan terkadang darah
binatang sembelihan itu dioleskan pada beberapa tempat penyakit yang
dirasakan oleh pasien atau melempar binatang itu ke tempat puing-puing
bangunan.
- Penulisan mantra-mantra tertentu.
- Membaca jimat-jimat dan mantra-mantra yang tidak dapat dipahami.
- Memberi suatu pembatas yang terdiri dari empat persegi kepada pasien, yang di dalamnya terdapat huruf-huruf atau angka-angka.
- Dia menyuruh pasien untuk mengurung diri dari orang-orang untuk
waktu tertentu di suatu ruangan yang tidak dimasuki sinar matahari, yang
kaum awam menyebutnya dengan hijbah.
- Terkadang si penyihir itu menyuruh pasien untuk tidak menyentuh
air untuk waktu tertentu, yang paling sering selama empat puluh hari.
Dan tanda itu menunjukkan bahwa jin yang melayaninya adalah beragama
Nasrani.
- Memberi beberapa hal kepada pasien untuk ditimbun di dalam tanah.
- Memberi pasien beberapa kertas untuk dibakar dan mengeluarkan asap.
- Berkomat-kamit dengan kata-kata yang tidak dapat dipahami.
- Terkadang si penyihir memberitahu pasien nama dan kampung halaman pasien tersebut serta permasalahan yang akan dikemukakannya.
- Si penyihir juga menuliskan untuk pasien beberapa huruf
terputus-putus di sebuah kertas ( jimat ) atau di lempengan tembikar
putih, lalu menyuruh pasien melarutkan dan meminumnya.
Jika anda megetahui bahwa seseorang adalah tukang sihir, maka
hindarilah dan janganlah Anda mendatanginya, dan jika tidak, maka Anda
termasuk dalam sabda Nabi: “Barangsiapa mendatangi seorang dukun, lalu
dia membenarkan apa yang dikatakannya, berarti dia telah kufur terhadap
apa yang diturunkan kepada Muhammad.’’ ( diriwayatkan oleh Al Bazzar,
dengan beberapa penguatnya, hadits ini hasan dan diriwayatkan juga oleh
Ahmad dan Al Hakim, dishahihkan oleh Al Albani : lihat Shahihul Jaami’ (
no. 5939 ). )
|