Dunia hanya Sementara jadilah Pengembara dan Orang Asing
24 Januari, 2015
Termasuk Syirik Memakai Cincin dan Benang dan Semisal Keduanya Untuk Menghilangkan dan Menolak Bala
Seringkali
kita saksikan orang-orang yang memakai cincin atau benang yang
diikatkan pada badannya atau semisal keduanya serta meyakini hal itu
dapat mencegah datangnya mara bahaya, bahkan kalau itu dilepas ia merasa
was-was dan tidak aman. Benar sekali apa yang dikatakan Allah :Dan
sebagian besar dari mereka itu beriman pada Allah, hanya saja mereka
JUGA berbuat syirik kepadaNya “.(Yusuf :106)
Seringkali kita saksikan orang-orang yang
memakai cincin atau benang yang diikatkan pada badannya atau semisal
keduanya serta meyakini hal itu dapat mencegah datangnya mara bahaya,
bahkan kalau itu dilepas ia merasa was-was dan tidak aman. Padahal kita
ketahui bahwa menghilangkan madharat dan mendatangkan manfaat adalah
kekhususan bagi Allah, sebagaimana firman-Nya
“Katakanlah:” Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru
selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku,
apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau
jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan
Rahmat-Nya? Katakanlah: Cukuplah Allah bagiku . Kepada-Nyalah bertawakal
orang-orang yang berserah diri”. (Az-Zumar:38)
Pada ayat ini Allah memerintahkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi
Wasallam agar mengingkari peribadahan kaum musyrikin kepada
berhala-berhala lemah itu yang tidak mampu menghilangkan kemudharatan
yang telah datang pada seseorang dan tidak pula dapat menahan kenikmatan
yang telah turun pada seseorang. Kemudian Allah memerintahkan nabi-Nya
agar menyerahkan urusannya kepada Allah, Dia yang akan mencukupinya
dengan mendatangkan manfaat dan menolak mudharat, dan cukup pula bagi
Allah bagi orang-orang yang bersabar diri pada Allah.
Dalam ayat ini pula mengandung kewajiban bertawakal pada Allah ,dan
tidak menafikan adanya pencarian sebab-sebab yang disyariatkan.
Setiap hamba wajib mengenal tiga perkara dalam hukum-hukum asbab, yaitu:
1. Hanya menjadikan sesuatu yang telah pasti secara syariat & kemampuan, asbab.
2. Tidak bersandar pada sebab tetapi pada yang menurunkan sebab dan
menguasai disertai usaha melaksanakan sebab yang disyariatkan dan
berambisi mengambil manfaat dari sebab itu.
3. Mengetahui bahwa betapapun besar dan kuat sebab itu tetap bargantung pada ketentuan dan takdir.
Adapun memakai cincin atau benang dan semisalnya dengan tujuan
menghilangkan bala atau mencegahnya termasuk syirik akbar karena ia
meyakini itulah yang dapat menolak dan menghilangkan bala. Sedangkan
bila ia meyakini Allah saja yang dapat menolak dan menghilangkan bala
tapi ia meyakini itu sebagai sebab tertolak nya bala maka ia telah
menjadikan sesuatu yang tidak tetap menurut syariat dan secara takdir
sebagai sebab ,ini berarti haram, berdusta atas nama syariat dan takdir
serta termasuk dalam syirik asghar yang merupakan dosa besar yang paling
besar. Secara syariat perbuatan itu bukan sebab yang disyariatkan
melalui lisan nabi-Nya yang dapat menyampaikan pada keridhaan dan pahala
Allah . Secara qadriah pun bukan termasuk sebab yang telah diketahui
dan teruji manfaatnya sebagaimana obat-obatan yang dibolehkan.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hudzaifah bahwa ia melihat
laki-laki ditangannya ada benang untuk mengobati sakit panas maka ia
putuskan benang itu seraya membaca firman Allah Taala :
“Dan sebagian besar dari mereka itu beriman pada Allah, hanya saja merekapun berbuat syirik kepadaNya “.(Yusuf :106)
Ayat ini menerangkan bahwa kebanyakan manusia beriman pada Allah tapi mencampurkan keimanannya dengan kesyirikan. Wallahualam.
Termasuk Syirik Memakai Cincin dan Benang dan Semisal Keduanya Untuk Menghilangkan dan Menolak Bala
Reviewed by Sohra Rusdi
on
14.04
Rating: 5