Sepatah
Kata Dari Penterjemah.
Segala
puji hanya bagi Allah semata, dan shalawat dan salam semoga
senantiasa dianugerahkan atas Rasulullah dan atas keluarga beliau
serta sahabat-sahabatnya.
Amma
ba'du :
Sebenarnya,
sudah lama saya ingin menterjemah buku kecil ini, yang penuh
dengan bukti yang akurat dari buku-buku pegangan kaum syi'ah.
Tatkala salah seorang ikhwan yang mulia mengirim email kepada
saya untuk minta dikirimi makalah tentang syi'ah, disebabkan
di kampusnya sedang gencar-gencarnya dakwah syi'ah, maka saya
semakin terdorong untuk cepat-cepat menterjemahkan buku ini,
agar kerusakan aqidah golongan yang sesat ini bisa diketahui
oleh masyarakat umum.
Tulisan
ini insya Allah akan saya kirim lewat group diskusi ini secara
bertahap menjadi 16 edisi. Terjemahan ini diizinkan untuk disebarluaskan
bagi siapa yang ingin menyebarkannya secara cuma-cuma, asalkan
tidak dirobah sedikitpun dari tulisannya.
Akhirnya
kepada Allah -lah kita memohon agar kita semua diberi keikhlasan
dalam beramal shaleh, dan ditetapkan di atas agama-Nya yang
lurus, dianugerahkan niat yang baik, dan pemahaman yang benar
terhadap Al Quran dan Sunnah sesuai dengan pemahaman sahabat.
Serta dijauhkan dari segala yang merusak akidah, sesungguhnya
Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Amiin.
Ditulis
oleh :Abu Abdillah Muhammad Elvi Syam, Lc. di Hail, KSA
Pendahuluan
Segala
puji hanya bagi Allah semata, dan shalawat dan salam semoga
senantiasa dianugerahkan atas Rasulullah dan atas keluarga beliau
serta sahabat-sahabatnya.
Amma
ba'du :
Sesunguhnya
motivasi yang mendorong untuk menulis makalah ini adalah apa
yang terlihat belakangan ini, yakni, semakin gencarnya kegiatan
Rafidhah (syi'ah) dalam mendakwahi ajaran mereka setaraf dunia
Islam, dan bahaya terhadap agama islam yang dimiliki oleh golongan
yang keluar ini, serta kelengahan dari kebanyakkan dari awam
kaum muslimin terhadap bahaya mereka, serta apa-apa yang terdapat
dalam akidah mereka berupa syirik, celaan terhadap Al Quran,
celaan terhadap para sahabat, ghuluw (berlebih-lebihan) terhadap
para imam. Sungguh penyusun telah bertekat untuk menulis makalah
ini, dan menjawab apa yang menjadi problem dalam permasalahan
ini secara ringkas, mengikuti metode syeikh kita Syeikh Alaamah
abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin -semoga Allah menjaganya-
dalam kitab beliau (( At Ta'liiqaatu 'Ala Matni Lum'atil 'Itiqaad
)), dan dengan cara menukil dari buku-buku Rafidhah yang terkenal
dan tersohor di kalangan mereka, serta dari buku-buku ahli sunnah
dari kalangan para imam-imam terdalulu dan belakangan, dimana
mereka telah membantah dan menerangkan kerusakan akidah mereka
yang berdiri atas kesyirikan, ghuluw (sikap berlebih-lebihan),
kedustaan, caci maki, celaan, tikaman, dll.
Sesungguhnya
penyusun telah berusaha dalam makalah yang singkat dan kurang
berharga ini, untuk membuktikan kesalahan mereka dari buku-buku
mereka dan karangan-karangan yang terpercaya di kalangan mereka,
sebagaimana perkataan Syeikh Ibrahim bin Sulaiman Al Jabhan
-semoga Allah menjaganya- : "Dari mulutmu aku menghukummu
wahai pemeluk syi'ah".
Akhirnya,
penyusun memohon kepada Allah 'Ajja wa Jalla semoga makalah
ini bermanfaat bagi orang-orang yang bisa memandang dengan baik,
sebagaimana firman Allah: "INNA FII DZAALIKA LADZIKRA LIMAN
KAANA LAHUU QALBUN AW ALQAA-SSAM'A WA HUWA SYAHIID"
"Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi
orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya,
sedang dia menyaksikannya " (Surat : Qoof, ayat : 37).
Dan
penyusun mengucapkan terima kasih, kepada setiap orang yang
ikut menanam saham bersama penyusun dalam menerbitkan buku kecil
ini, Wallahu 'Alam, semoga Allah senantiasa menganugerahkan
shalawat dan salam atas Rasulullah dan atas keluarga beliau
serta sahabat-sahabatnya.
Ditulis
oleh :Abdullah
bin Muhammad As Salafi.
Kapan
Munculnya Firqah Rafidhah?
Firqah
ini tumbuh tatkala muncul seorang Yahudi mendakwakan dirinya
sudah masuk Islam, namanya Abdullah bin saba. Mendakwakan kecintaan
terhadap ahli bait, dan terlalu memuja-muji Ali, dan mendakwakan,
bahwa Ali punya wasiat untuk mendapatkan khalifah, kemudian
ia mengangkat Ali sampai ke tingkat Ketuhanan, hal ini diakui
oleh buku-buku syi'ah sendiri.
Al
Qummi berkata dalam bukunya "Al Maqaalaat wal Firaq"1
: Ia mengakui keberadaannya, dan menganggabnya orang pertama
yang berbicara tentang wajibnya keimaman Ali, dan raj'iyah Ali2,
dan menampakkan celaan terhadap Abi Bakr, Umar dan Utsman serta
seluruh sahabat, seperti yang dikatakan oleh An Nubakhti di
bukunya "Firaqus Syi'ah"3. Sebagaimana Al Kissyi mengatakan
demikian juga di bukunya yang dikenal dengan "Rijaalul
Kissyi"4. Pengakuan adalah tuan argumen (argumen yang akurat),
dan mereka-mereka ini semuanya adalah syeikh-syeikh besar Rafidhah.
Al
Baghdadi berkata : Kelompok Sabaiyah adalah pengikut Abdullah
bin Saba yang telah berlebih-lebihan (dalam memuji) Ali, dan
mendakwakkan, bahwasanya Ali adalah nabi, kemudian bersikap
berlebih-lebiahn lagi, sehingga ia mendakwakan bahwasanya Ali
adalah Allah.
Al
Baghdadi berkata juga : adalah ia (Abdullah bin Saba) anak orang
berkulit hitam, asal usulnya adalah orang Yahudi dari penduduk
Hirah (Yaman), lalu mengumumkan keislamannya, dan menginginkan
agar ia mempunyai kerinduan dan kedudukan di sisi penduduk negeri
Kufah, dan ia juga menyebutkan kepada mereka, bahwasanya ia
membaca di Taurat, bahwa sesungguhnya bagi tiap-tiap nabi punya
orang yang diwasiatkan, dan sesungguhnya Ali adalah orang yang
diwasiatkan Muhammad Sholallahu 'alaihi wassalam.
Dan
As Syahrastaani menyebutkan dari ibnu Saba, bahwasanya ia adalah
orang yang pertama kali menyebarkan perkataan keimaman Ali secara
nas / telah ditetapkan, dan ia menyebutkan juga dari kelompok
sabaiyah, bahwa kelompok ini adalah firqah (golongan) yang pertama
sekali mengatakan masalah ghaibah5 dan akidah raj'iyah, kemudian
syiah mewarisinya setelah itu, meskipun mereka itu berbeda,
dan pecahan golongan mereka banyak. Perkataan tentang keimaman
dan kekhilafan Ali merupakan nas dan wasiat, itu merupakan dari
kesalahan-kesalahan Ibnu Saba. Yang akhirnya syi'ah sendiri
berpecah menjadi golongan-golongan dan perkataan-perkataan yang
banyak sampai puluhan golongan dan perkataan.
Begitulah
syiah membuat bid'ah dalam perkataan tentang keyakinan wasiat,
raj'iyah, ghaibah, bahkan perkataan menjadikan imam-imam sebagai
tuhan6, karena mengikuti Ibnu Saba orang yahudi itu.
---------------
- Lihat "Al Maqaalaat wal Firaq" oleh Al Qummi, hal : 10-21.
- Keyakinan bahwa Ali akan kembali ke dunia sebelum hari kiyamat.
- Lihat "Firaqus Syi'ah" oleh An Nubakhti, hal : 19-20.
- Lihat : apa yang dicantumkan oleh Al Kissyi dalam beberapa riwayat dari Ibnu Saba dan akidah-akidahnya, lihat no : 170, 171, 172, 173, 174, dari hal : 106-108.
- Keyakinan menghilangnya imam Askari yang mereka tunggu-tunggu.
- Ushul 'Itiqad Ahli Sunnah Wal Jama'ah, Al Lalikaai, 1/22-23.