01 Oktober, 2013

Nasihat Lukman al Hakim dalam Mencari Rezeki di dunia

Lukman al Hakim bukanlah nabi ataupun rasul. Namun karena sikapnya yang bijak, dia diabadikan oleh Allah dalam Al-Quran. Nama dan nasihat-nasihatnya terpampang dalam salah satu surat dalam Al-Quran, yakni dalam surat lukman. Karena sikapnya yang bijak itu pula ia diberi gelar al Hakim (bijaksana).



Selain dalam Al-Quran, nasihat-nasihat Lukman ada pula yang tercatat dalam hadist. Nasihat yang tertera hadist. Apa isi nasihat tersebut? Yes, right! Nasihat tersebut menekankan “keharusan” memenuhi kebutuhan hidup (cara mencari rezeki) dengan cara yang halal.

Hadist tersebut  terjemahnya kira-kira seperti berikut.

Wahai anakku! Penuhilah kebutuhanmu dengan usaha mencari rezeki (kasab) yang halal. Karena sesungguhnya orang yang membutuhkan sesuatu (berada dalam kondisi miskin) biasanya akan tertimpa tiga masalah, yaitu dangkal  pengetahuan agamanya, lemah akalnya, dan hilang harga diri (rasa malu)nya.

Mengapa Lukman al Hakim berpesan seperti itu? Mengapa harus mencari rezeki? Mengapa Lukman al Hakim menekankan bahwa mencari rezeki harus dengan cara yang halal?

Menghindari Kemiskinan

Setiap manusia harus mencari rezeki agar terhindar dari kefaqiran dan kemiskinan. Sementara kemiskinan itu akan membawa tiga bahaya besar, yaitu dangkalnya pengetahuan agama, lemahnya akal, dan hilangnya rasa malu (mengabaikan harga diri). Mengapa sebegitu bahayanya kemiskinan itu?

Bagaimana tidak, seseorang yang miskin tidak akan sempat memikirkan agama. Hidupnya disibukkan dengan pikiran serba ketakutan, kebingungan, dan putus asa dalam mencari rezeki. Akibatnya, agamanya dangkal, bahkan imannya bisa hancur lebur.

Kemiskinan juga akan menyebabkan lemahnya akal. Jelas ini nampak dalam kehidupan. Orang miskin tidak mampu membniayai pendidikan keturunannya. Orang miskin tidak mampu memenuhi gizi yang sempurna. Akibatnya, orang miskin itu lemah akalnya, hidupnya diliputi kebodohan.

Kemiskinan juga meluluhlantakkan hargha diri. Ya, orang miskin kadang tidak peduli terhadap harga dirinya. Mereka tidak lagi memiliki rasa malu. Apa pun jalannya, mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka tidak peduli halal dan haram.

Kewajiban Mencari Rezeki dengan Cara yang Halal

Lukman al Hakim menegaskan wajibnya mencari rezeki dengan cara yang halal. Beliau mengingatkan anak-anaknya dan juga kita semua tentang hal ini, karena bukan saja orang miskin, orang kaya pun jika sudah “didesak hawa nafsu” akan tertimpa tiga bahaya besar tadi.

Orang kaya yang terlena dengan dunia akan melupakan agamanya, sibuk dengan karirnya, sibuk dengan bisnisnya, sibuk dengan hartanya. Jika demikian, jelas harta yang dicarinya itu tidak akan memenuhi kriteria halal seutuhnya.

Orang kaya yang terlena dengan dunia akan hilang akal sehatnya. Apa pun caranya dia tempuh untuk meraih kekayaan dan tak pernah puas dengan yang ada. Bahkan berbagai jenis bahaya pun tak dihiraukannya. Jelas tidak berfungsi akal sehatnya, kan?

Orang kaya yang terlena dengan dunia akan hilang rasa malunya. Yup, coba saja lihat para koruptor di negeri ini, adakah mereka merasa malu di hadapan rakyat banyak? Yah… yang jelas mereka enjoy aza dengan “kegilaannya”.

nah itulah mengapa Lukman al Hakim mengingatkan agar mencari rezeki dengan cara yang halal, karena miskin atau kaya bisa saja terjebak perangkap dunia ini.

Itulah sekilas Pesan Lukman al Hakim dalam Mencari Rezeki. Semoga kita mampu mengikuti nasihat tersebut dan mendekati sempurna. Amin!

FREE WORLDWIDE SHIPPING

BUY ONLINE - PICK UP AT STORE

ONLINE BOOKING SERVICE