Latest Products

Tampilkan postingan dengan label Dunia Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia Islam. Tampilkan semua postingan
Alhamdulillah Saudara-saudari Muslim Semua Pembangunan Mesjid Istiqomah Manggabarani telah berlangsung dan saat ini telah mencapai 50 % dengan bantuan semua donatur mesjid ini telah ditempati shalat 5 waktu dan tarwih di bulan ramadhan 1438 H ini. 

Dan saat ini Panitia  Pembangunan Mesjid Istiqomah Manggabarani  sedang fokus untuk penyelesaian  tahap akhir mesjid, yaitu plasteran dinding luar, pembuatan wc dan tempat air wudhu kedua, kemudian pengerjaan teras tempat parkir dan juga untuk permbuatan tempat tinggal iman, untuk itu dimohon kembali bantuan DONASI KEPADA SELURUH UMAT ISLAM DI INDONESIA, AYO BERAMAL DI BULAN RAMADHAN INI DENGAN AMAL JARIYAH PEMBANGUNAN MESJID ISTIQOMAH MANGGABARANI. Kirimkan donasi anda ke rekening di bawah ini:

17.0000-6.888899
bank mandiri
a/n Baharuddin Istiqomah Manggabarani

Mari beramal jariyah , membangun rumah di surga dengan menyumbang kepada pembangunan Mesjid







Bismillah Assalamu alaikum





ASSALAMU ALAIKUM KAMI YAYASAN  AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH PINRANG 

SAAT INI SEDANG MERINTIS  PEMBANGUNAN SEBUAH MESJID YANG DIBERI 

NAMA ISTIQOMAH  MANGGABARANI  DI JALAN RAPPANG KAB. PINRANG 

PROVINSI SULAWESI SELATAN, BAGI  ANDA YANG INGIN MEMBANTU 

MENYEBARNYA DAKWA SUNNAH ANDA  DAPAT BERINFAQ PADA NO 


REKENING BRI Syariah KCP Pinrang 

1020209778 A.N H.NUR YASIN

 

MARI MENGUMPULKAN AMAL YARIYAH 
Kaum Muslimin berduka dengan kepergian Ulama Pewaris Para Nabi
Belum juga air mata ini kering menangisi kepergian syaikh Muhammad Ayyub Imam Masjid Nabawi Madinah Nabawiyyah .
Semalam seorang Sejarawan dan sastrawan besar Kerajaan Saudi Arabia menghadap Yang Maha Kuasa.
Beliau adalah Syaikh Abdullah Sholeh Al-Utsaimin, saudara kandung Al Faqiih Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin -rahimahullah.
Beberapa tahun yang lalu. Saat Faqiihul Madinah wafat (yaitu As-Syaikh Muhammad Hamud Al-Waily), selang beberapa waktu kemudian Syaikh Muhammad Jamil Zainu juga menyusul kepergian beliau.
Semoga Allah merahmati Beliau
Rahimakumullah Ayyuhal Masyayikh Al fudhalaa'..
Sungguh Umat Islam sangat berduka atas meninggalnya para Ulama yang begitu gigih mengajarkan Islam sesuai yang di ajarkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّـى إِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا.
‘Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari para hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim, maka manusia akan menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin, lalu mereka ditanya, kemudian mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat lagi menyesatkan orang lain". (HR. Bukhory)

Sedikitnya ada lima gerakan aliran-aliran sesat yang mengacaukan pemahaman Ummat Islam terhadap agamanya di seluruh dunia sekarang ini; yaitu:

1). Khawarij, yaitu aliran sesat yang mempunyai ajaran pokok dalam dua prinsip:

a). Menganggap kafir seorang Muslim ketika dia terjatuh pada perbuatan maksiat (baik dosa besar maupun dosa kecil).

b). Memberontak kepada pemerintah Muslimin ketika melihat pelanggaran-pelanggaran Syari'ah Islamiyah pada pemerintah tersebut. Karena pemerintah itu dianggap telah kafir dengan berbagai pelanggarannya. Biasanya kelompok pergerakan yang beraliran demikian ini sering diistilahkan sebagai kelompok takfiri (yaitu kelompok yang suka mengkafirkan orang Islam).

2). Syi'ah, yaitu aliran sesat yang berusaha menampilkan diri sebagai pencinta Ahlul Baitin Nabi (yakni ahli keluarga Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wa sallam dan sering disingkat dengan istilah Ahlul Bait). Tetapi kesesatan mereka ini bukanlah pada slogan “Kecintaan kepada Ahlul Bait”, melainkan kesesatan mereka itu ada pada beberapa prinsip ajaran mereka sebagai berikut ini: 

Demi melihat semakin gencarnya gerakan perlawanan kalangan Islamo Phobia terhadap kebijakan pemerintah ORBA yang sedikit merespon aspirasi dan hak asasi Ummat Islam yang notabene mayoritas rakyat Indonesia, Presiden HM. Soeharto dalam sidang umum MPR RI th. 1997 menggolkan pencalonan Habibie sebagai Wakil Presiden dan dengan mudah pencalonan itu menjadi pengangkatan oleh MPR RI terhadap Habibie sebagai Wapres RI mendampingi Presiden HM. Soeharto memimpin NKRI untuk masa jabatan th. 1997 / 2002. Dan gerakan “Reformasi” pun semakin gencar untuk menyingkirkan Soeharto dari kekuasaan. Berbagai kekuatan Islamo Phobia bergabung menjadi satu barisan (terdiri dari kekuatan Kristen, Katolik, Sosialis-Komunis, group “Islam-Plus”, dan berbagai kekuatan sekuler kaki tangan imperialis Barat). Maka pada th. 1998 Presiden HM. Soeharto memutuskan mundur dari jabatannya dan menyerahkan jabatannya kepada Wapres Habibie sehingga sejak itu tampuk kekuasaan di tangan Presiden Habibie. Sehari setelah itu disusunlah dan diumumkan kabinet Reformasi Pembangunan dan diambil sumpahnya pada tgl. 23 Mei 1998. Usia kekuasaan Presiden Habibie hanya lima ratus hari, tetapi banyak memberi sumbangan bagi Ummat Islam. Antara lain ialah:

Dengan robohnya ORLA pada th. 1969 dan kemudian diikuti dengan dimulainya pemerintahan ORBA, muncullah harapan baru Ummat Islam untuk membangun kembali basis perjuangan penegakan Syari'ah Islamiyah di Indonesia. Harapan itu pun segera pupus demi menyaksikan kebijakan politik pemerintah ORBA yang amat membelenggu gerakan Ummat Islam dalam arena politik praktis. Pemerintah menerapkan kebijakan floating mass (masa mengambang) dalam bidang sosial politik, yaitu mencegah adanya pendukung fanatik bagi partai tertentu di tingkat grasroat (massa akar rumput atau rakyat jelata). Himpitan kebijakan floating mass ini terasa semakin keras bagi para pejuang Islam di arena politik praktis ketika segenap orpol dan ormas dilarang menggunakan atribut agama dan dilarang pula menggunakan asas agama. Maka mulailah tokoh-tokoh Ummat Islam memimpin Ummatnya untuk menggarap basis perjuangan yang jauh lebih strategis, yaitu pendidikan calon generasi penerus perjuangan. 

Basis perjuangan ini sebelumnya sempat terabaikan akibat kesibukan perjuangan di arena politik praktis, sehingga menimbulkan krisis kepemimpinan di kalangan Ummat Islam setelah meninggalnya beberapa tokoh nasional dan sulit tampilnya tokoh pengganti yang sekwalitas pendahulunya. Maka dimulailah upaya mendidik calon generasi penerus perjuangan, terutama pengiriman para pelajar ke luar negeri, berjalan demikian maraknya di masa pemberangusan perjuangan di arena politik praktis. Tokoh-tokoh partai Masyumi berkumpul mendirikan organisasi Dewan Dakwah Islamiyah sebagai wadah perjuangan pengganti arena politik praktis. Dr. Muhammad Natsir mantan ketua partai Masyumi, memimpin langsung ormas ini dan rajin membangun link-link (jalur-jalur lobi) internasional di Dunia Islam untuk menggalang solidaritas internasional terhadap upaya memecahkan segala problem Ummat Islam Indonesia . 

Para tokoh nasional dari berbagai aliran pemikiran yang ikut mendirikan dan memproklamasikan NKRI berunding untuk menentukan bentuk negara Indonesia dalam lembaga yang bernama BPUPKI. Dan diproklamirkanlah kemerdekaan Indonesia pada tgl. 17 Agustus 1945 jam 10 pagi dengan disepakatinya Undang-Undang Dasar Negara sementara yang kemudian terkenal dengan UUD '45 dengan preambulnya menyatakan dasar negara Indonesia ialah: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluknya. 

Tujuh kata-kata tersebut termasuk dalam konsensus nasional para wakil berbagai komponen bangsa yang tergabung dalam tim sembilan dan konsensus tersebut terkenal dengan nama: Piagam Jakarta. Sedianya kesepakatan tersebut adalah sebagai pengakuan konstitusional terhadap hak asasi Ummat Islam yang mayoritas penduduk Indonesia dan pendiri negara kesatuan Republik Indonesia . 

Ummat Islam dengan berbagai kerajaannya remuk-redam akibat perpecahan di kalangan mereka disebabkan merajalelanya bid'ah, syirik dan berbagai pelanggaran terhadap Syari'ah Islamiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kosongnya bimbingan terhadap Ummat Islam berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman Salafus Shalih adalah kondisi yang semakin memperparah keadaan. 
Sementara itu pemahaman Ummat Islam terhadap ajaran Islam telah terkontaminasi oleh berbagai ajaran khurafat (mistik) dari agama Hindu, Budha, dan animisme. Ummat Islam membutuhkan pelopor pengajaran dan pengamalan agama yang murni dan bersih dari segenap syirik, bid'ah dan segala penyimpangan yang lainnya. Maka gerakan tajdid yang merebak di Nejed dan Hejaz mulai mengimbas dalam kehidupan Ummat Islam di Nusantara ketika tentara Tauhid menguasai kota-kota suci di Hejaz, yaitu Makkah dan Madinah dan menguasai pula segenap jalur-jalur perjalanan Jama'ah Haji. 

FREE WORLDWIDE SHIPPING

BUY ONLINE - PICK UP AT STORE

ONLINE BOOKING SERVICE